Karangrejo. Danramil 0804/07 Karangrejo Kapten Inf
Arif. W menghadiri Rakorca Kecamatan
Karangrejo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekcam Karangrejo Bpk. Jaka
Prastawa, Kapolsek Karangrejo AKP Ruwajianto, SH, Kepala UPTD Puskesmas
Karangrejo dr. Lilik, Kepala KUA Kec. Karangrejo Bpk. Rofiq, Kepala BPP Kec. Karangrejo diwakili mantri
tani Bpk. Sirmanto, Kades dan Kakel Se
Kec. Karangrejo, Babinsa Desa Grabahan
Serda Nurkolis, Bhabinkamtibmas Desa Grabahan Aiptu Hengky
Prasetyo serta Pendamping
desa se Kec. Karangrejo. (Senin/26/03/18)
Sekcam Karangrejo Bpk. Jaka prastawa menyampaikan seluruh
kades, harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat didesanya. Jangan
sampai ketika anggaran telah disahkan, malahan masih ada pembangunan prioritas
didesa yang terlupakan. “Kalau seperti ini yang dirugikan adalah masyarakat
Desa. Para kades harus duduk bersama dengan masyarakat dalam rangka menyerap
aspirasi dari masyarakat itu sendiri”. Terlebih saat ini, para kades memiliki
dua porsi anggaran yang berasal dari Dana Desa Pemerintah Pusat dan ADD yang
bersumber dari APBD. Dalam penggunaan anggaran tersebut harus dilakukan dengan
penuh tanggung jawab, jangan ada kegiatan yang tumpang tindih dari kedua
anggaran itu. “Tentukan arah pembangunan yang memang berpihak langsung kepada
masyarakat. Kemajuan daerah dimulai dari Desa” tegasnya
Sementara itu Danramil 0804/07 Karangrejo Kapten
Arif. W. menyampaikan program Koramil, diantaranya dalam waktu dekat Koramil 0804/07
Karangrejo akan melaksanakan / mengerjakan renofasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Kegiatan ini merupakan kerjasama Kodam V / Brawijaya dengan Pemerintah provinsi Jatim, yang di tindak
lanjuti sampai Koramil yang sudah direncanakan dengan baik dalam rangka
membantu masyarakat yang kurang mampu , masyarakat yang rumahnya sudah tidak
layak dihuni akan diperbaiki semoga dengan kegiatan ini bisa bermanfaat.
Saat ini koramil juga melaksanakan pendampingan
pertanian termasuk rencana di tahun 2018 ini akan melaksanakan pendampingan
tanam kedelai yang dilaksanakan oleh para Babinsa bekerjasama dengan Petugas Penyuluh
Lapangan, poktan dan masyarakat khususnya para petani. Dengan kehadiran Babinsa
di wilayah binaannya supaya bisa bersinergi dengan pemerintahan desa dengan terus
memelihara hubungan baik tiga pilar ( Babinsa,
Kades, Babinkamtibmas ) dengan
adanya pendampingan pertanian / upaya khusus kegiatan pertanian hasilnya bisa
meningkat yang muaranya untuk peningkatan kesejahteran masyarakat. Indonesia bisa berswasembada
pangan. “pungkasnya”
Lebih lanjut disampaikan pesta demokrasi yang akan
di laksanakan dalam waktu yang tidak lama lagi pada tanggal 27 Juni 2018. Pada
Pilkada ini TNI bersikap netral. Netral berarti tidak memihak, tidak ikut atau
tidak membantu salah satu pihak. Netralitas TNI berarti TNI bersikap netral
dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik
praktis. Namun begitu dalam pelaksanaan Pilkada mulai dari tahapan awal sampai
akhir TNI tetap siap untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan agar semua
tahapan bisa berjalan dengan lancar. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar